Tips Mengatasi Anak yang Pemalu



Jika bunda mempunyai anak yang pemalu, jangan sekali-kali 'melabelnya', karena akan membuat rasa malu anak semakin menjadi. Ingat, anak akan berperilaku sesuai dengan apa yang dilabelkan. Anda bisa turut andil meminimalkan sifat pemalu pada anak.

Yang pertaa bunda harus lakukan adalah mencari tahu apa penyebabnya serta dalam situasi dan kondisi seperti apa anak menjadi pemalu. Apakah hanya ketika di luar rumah, di saat situasi tertentu saja, dan sebagainya.

Selanjutnya, orangtua bisa melakukan beberapa tips dibawah ini :

1. Ajari anak untuk bersikap, berperilaku, mau pun bertata krama dalam beragam situasi tertentu. Bagaimana ia belajar memulai percakapan dengan menyapa temannya. Misalnya menanyakan kabar, memuji penampilan, atau membagi makanan ringan yang dibawanya. Setelah komunikasi pertama berjalan lancar, anak bisa belajar mengangkat topik yang sedang hangat atau menjadi kesukaan anak.

2. Beri anak pelatihan agar ia terampil bicara di depan orang banyak atau umum, dimulai dengan berbicara di depan cermin, lalu di depan orangtua dan saudaranya di rumah.

3. Ajarkan juga agar ia dapat memimpin dengan memberinya tugas dan tanggung jawab, seperti memimpin doa di kelas.

4. Doronglah ia agar berani dan terbuka saat mengungkapkan unek-unek atas kekesalannya.

5. Orangtua memberikan contoh, bagaimana menjadi pribadi yang percaya diri dan berani, sehingga anak bisa menirunya. Saat berada di restoran, lalu mendapatkan makanan yang tidak sesuai pesanan, misalnya, orangtua berani memanggil pramusaji untuk memintanya menggantinya.

6. Ciptakan lingkungan yang aman bagi anak, sehingga anak tidak merasa cemas atau takut dipersalahkan, ditertawakan, dimarahi, dan sebagainya.

7. Bantu anak membuat dirinya merasa nyaman dengan perasaannya, juga membantu menumbuhkan rasa percaya dirinya dengan berbagai keterampilan.

Bila orangtua merasa sudah maksimal namun tetap tak berhasil mengubah sifat pemalu anak, tak ada salahnya meminta bantuan ahli. Dengan begitu, potensi dan kemampuan sosialisasi anak tidak terganggu karena rasa malu yang berlebihan.

Semoga bermanfaat ya bunda :)


( sumber ; Decha care )


Komentar

  1. MAkasih buat tips nya yah mak :)

    Mampir sini jadi dapet ilmu baru nih :)

    BalasHapus
  2. Halo Admin mamaezidan.blogspot.com,

    Kami dari Vemale.com, situs wanita grup dari KapanLagi.com.
    Apakah kita bisa kerjasama lagi untuk bertukar link?

    Anda bisa menampilkan link Vemale.com mamaezidan.blogspot.com
    Untuk posisi link-nya, kami berharap link dari Vemale.com diletakkan di sidebar kanan

    Dan kami akan menampilkan mamaezidan.blogspot.com di halaman Vemale.com: http://www.vemale.com/relationship/keluarga/

    Terima kasih atas kerjasamanya :)

    Humas Vemale.com
    Selvie Chummairoch

    Jika berkenan kerjasama silahkan konfirmasi ke alamat ini humas@kapanlagi.net

    BalasHapus
    Balasan
    1. dengan senang hati & trimakasih bu Selvie atas kepercayaannya. akan saya email ke alamt yg dimaksud. trimakasih :)

      Hapus
  3. terima kasih atas tipsnya mbak, terus terang sangat membantu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Buruk Bila Sering Membentak Anak

Cara Bijak Mengatasi Anak yang suka Memukul